PAGES

Monday, February 2, 2015

Ketidaklazimanku Mengasihimu - Musikalisasi Puisi Sedih Cangkir Kertas

Ada teman di Soundcloud namanya Cangkir Kertas. Dia iseng-iseng saja bikin semacam Musikalisasi Puisi dari puisi dan sajak sederhana yang dia tulis sendiri. Si Cangkir Kertas itu bilang kalau puisi-puisi (kebanyakan bernuansa galau / sedih) yang dia tulis itu lebih banyak menceritakan kisah cinta Cangkir Kertas kepada seorang wanita. Tapi sayang, kisah cintanya lebih banyak menemui kegetiran. Cangkir Kertas bilang: "Duniaku terlalu berbeda dengan dunia si Dia, dan itu membuatku mencintai Dia dengan cara yang kebanyakan orang akan menilai Tak Lazim."

Cangkir Kertas juga cerita kalau dalam menulis puisi (termasuk Storytelling dan beberapa Celotehan kritis) yang kebanyakan bernuansa sedih dan galau itu sama sekali tidak seperti yang dipikirkan banyak orang. Dia mengatakan bahwa dalam menulis puisi-puisi sedih itu dia malah merasa menemukan kegembiraan, happy. Dia menikmati setiap bait per bait puisi cinta yang dia tulis. Menurut dia, "Orang yang menulis puisi sedih yang begitu mengalir dan pesan puisinya bisa sampai ke pembaca itu akan memberikan Kegembiraan dan Kelegaan, baik saat menulisnya ataupun saat puisi itu sudah jadi."

Lewat blog ini Cangkir Kertas meminta tolong kepada saya untuk mempublikasikan musikalisasi puisi yang paling dia suka, yaitu: "Ketidaklazimanku Mengasihimu." Musikalisasi puisi "Ketidaklazimanku Mengasihimu" ini sendiri sebenarnya sudah di publikasi di akun Soundcloud dan akun Youtube milik Cangkir Kertas. Namun kayaknya dia belum puas kalau hanya di-upload di cuma dua situs itu.

Berikut secara lengkap saya tulis dan publikasi lagi Musikalisasi Puisi Sedih "Ketidaklazimanku Mengasihimu." milik si Cangkir Kertas.


Ketidaklazimanku Mengasihimu (Musikalisasi Puisi Sedih oleh Cangkir Kertas)

Satu bulan sudah aku menafsirkan cinta dengan caraku,
Dengan sikapku, dengan tutur batin dan perilakuku.
Kalau mungkin banyak orang mengurungkan niat, jika menjadi aku,
Sadar atau tidak sadar, aku malah bersikap sebaliknya,
"Sudah terlanjur," kataku, dan aku harus menyelesaikannnya.

Sebagaimana penjala yang pukatnya sudah tertebar ke laut,
Seperti tak terasa lelah, seperti tak ada surut, sukar bagiku untuk berhenti.
Seseorang telah memilikimu atau tidak pun, itu bukanlah sesuatu,
Kalaupun iya, rasanya tak pantas aku merusak hasratku hanya untuk merisau.

Aku sudah terlampau jauh, satu bulan sudah aku melakukan semua itu dalam ketidaktahuanmu,
Aku telah dan sedang melakukan banyak hal bagimu, dalam menghilangku,
Karena aku tak ingin, tulusku berhenti pada takaran tulus darimu,
Aku ingin lebih, aku ingin melampauinya.

Aku ingin hari-harimu baik, dan semakin membaik tanpa sosokku,
Biarlah aku mewujudkan semua itu dalam bahasa dan tindakku, dengan caraku.
Biarkan aku memuaskan suara batinku dengan ketidaklazimanku dalam mengasihimu.
Karena aku tak ingin hanya sekedar jujur pada hatiku,
Aku ingin lebih, aku ingin mentaati nuraniku.

Cangkir Kertas, Januari Lima, 2015.

Alamat URL Cangkir Kertas:
1. Di Soundcloud: http://soundcloud.com/cangkir-kertas
2. Di Youtube: http://www.youtube.com/channel/UC41m7OTjc1OZea-zvOE7Mjw

Selamat menikmati.